Tahukah Anda siapa Cacuk Sudarijanto? Dilahirkan di Tulungagung pada 29 Januari 1948, beliau adalah Menteri Muda Urusan Rekstrukturisasi Ekonomi Nasional pada Kabinet Persatuan Nasional. Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua BPPN serta direktur utama di PT. Telkom dan Bank Mega. Namun pada 10 Juni 2004, beliau telah pergi meninggalkan kita semua, kembali pada-Nya.
9 langkah Cacuk Sudarijanto dalam membenahi suatu organisasi atau lembaga
Organisasi yang disusun harus mampu meningkakan proses komunikasi antar pelaku menjadi lebih terbuka, lancar dan lebih produktif
Terjadinya proses belajar yang terus menerus secara lebih cerdas bagi setiap orang
Setiap orang dipromosikan menjadi pelaku proses perubahan dan memberikan komitmennya untuk perubahan
Setiap orang akan lebih mampu dan lebih berdaya (empowered) sehingga inisiatif dan saran produktif akan datang dari semua orang
Tanamkan terus nilai integritas, jiwa inovatif dan selalu menjaga reputasi unggul dalam bersaing
Melakukan rekrutmen dengan benar
Melakukan manajemen pelatihan, penempatan dan pemanfaatan SDM yang sesuai dengan kebijakan the right man on the right place
Adanya reward and punishment
Mempersiapkan pendidikan lanjutan untuk memberikan modal bagi pegawai sebelum memasuki masa pension
Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta
Sejumlah ahli manajemen mengatakan : Manusia dewasa rata-rata membuat 300 keputusan per hari dalam menentukan hidup mereka dari hal yang sepele sampai ke hal yang terpenting Usia 18 tahun ke atas membuat sekitar 109.500 keputusan dalam hidupnya Ciputra dalam usia 74 tahun maka patut diduga Pak Ci telah membuat lebih 6.132.000 keputusan tapi hanya ada 10 keputusan yang sangat menentukan dan bersifat historis sehingga dia dikenal sbg PELOPOR dan INOVATOR dalam industri properti
1. Mengejar ilmu pengetahuan sampai ke Pulau Jawa sejak umur 12 tahun merantau dari Sulawesi hingga dapat menyelesaikan pendidikannya di ITB Bandung
2. Menikahi Dian Sumeler saat berusia 23 tahun dan sebagai konsekuensinya Ciputra harus bekerja sambil kuliah
3. Mendirikan usaha biro konsultan Daja Cipta yang kemudian menjadi PT Perentjana Djaja saat kuliah tingkat 3 di ITB
4. Pada tahun 1960 Ciputra memutuskan menjadi pengembang (developer).Sebagai arsitek muda yang berumur 31 tahun sudah mampu membangun Proyek Pasar Senen melalui PT Pembangunan Jaya dan membangun Ancol melalui PT.Pembangunan Jaya Ancol. Selama 35 tahun dia menjadi CEO (Chief Executive Officer) dengan prestasi yang membanggakan
5. Mendirikan Grup Metropolitan Development suatu bisnis properti terkemuka yang sukses membangun Wisma Metropolitan Mall, Pondok Indah, Puri Indah, dll
6. Pada usia 50 tahun (1981) ia mendirikan Grup Bisnis Ciputra bersama istri dan 4 orang anaknya yang baru tamat dari luar negeri
7. Mengembangkan usaha ke luar negeri pada petengahan tahun 1990-an di Vietnam
8. Keputusan untuk mempercayai campur tangan Tuhan terhadap masa depan bisnisnya ketika menghadapi badai-badai kehidupan yang luar biasa dalam menyelesaikan utang piutangnya pada saat Indonesia dihantam krisis ekonomi tahun 1998
9. Melakukan pelayanan sosial dalam bidang pendidikan dengan mendirikan sejumlah sekolah dari tingkat dasar hingga universitas 10. Memilih strategi untuk fokus pada bisnis properti. Strategi yang akan ditempuh adalah bekerja sama dengan pemilik tanah, memanfaatkan kekuatan brand Ciputra sehingga perusahaan mendapat fee dari brand value dan technical expertise
Blog ini dibuat oleh Jedi Hepiadi, seorang pengajar dan konsultan di bidang pendidikan. Saat ini masih mengajar di salah satu Sekolah Nasional Plus di selatan Jakarta. Selain itu aktif pula mengembangkan Sekolah Menengah Kejuruan yang merupakan pilot project sekolah unggulan untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah.